Selasa, 11 Agustus 2009

Nanny 911

Luar biasa buku ini. Mengagumkan!!! Bagi para pembaca yang pernah menyaksikan acara Nanny 911 di Metro TV tiap hari Sabtu dan Minggu pukul 16.00 – 17.00, tentu tidak asing lagi dengan gaya mereka mengatur kembali masalah yang sudah berurat dan berakar di dalam keluarga. Gaya mereka sebagian mencerminkan banyak hal terutama dalam metode Applied Behaviour Analysis (ABA). Mereka meng-observasi sebuah keluarga pada hari pertama dan mencatat masalah yang timbul dalam keluarga tersebut lalu mencari alternative solusi dalam tiap masalah.
Selama tujuh hari mereka berada di dalam suatu keluarga dan tiap masalah bisa dicari solusinya. Tidak lupa mereka menganalisa penyebab dari setiap perilaku anak yang kurang baik, bahkan ada beberapa orang tua yang mendapat teguran dari Nanny untuk memperbaiki perilaku dan kebiasaan mereka, yang dianggap menjadi contoh dalam keseharian anak.
Head Nanny Lilian Spelling adalah seorang nanny sejak tahun 1958. Ia berasal dari Inggris. Setelah anak-anaknya dewasa, ia memutuskan untuk berbagi hal kepada keluarga lain. Ia turut berangkat ke Amerika dengan salah satu keluarga. Sekarang ini ia sudah hampir berumur 80 tahun dan masih suka merawat bayi dan balita. Pengalamannya selama lebih dari 40 tahun dibagikan kepada pemonton TV dan sekarang dibagikan kepada kita sebagai pembaca.

Deborah dan Stella adalah nanny professional yang menjawab berbagai pertanyaan dan isu yang dihadapi orang tua. Mereka memiliki skill, pengetahuan dan pengalaman yang berbeda. Namun kombinasi dari mereka berdua dalam buku ini telah membawa suatu pencerahan dalam setiap masalah yang dihadapi dalam keluarga.

Orang tua yang marah, frustrasi, sering menghindar kehabisan akal, berantakan, mencari alasan, bersuara keras, terlalu kritis, meremehkan, bertentangan satu sama lain. Teknik dasar bicara pada anak usia 2 tahun berbeda dengan usia 4 tahun atau 7 tahun. Jadi buku ini merupakan pedoman buat semua orang tua untuk menyelenggarakan sebuah pendekatan kepada setiap anggota keluarga, sehingga terciptalah sebuah atmosfer yang sehat dan nyaman buat orang-orang di dalamnya. Bukan saja untuk keluarga yang memiliki anak biasa, tetapi sangat berguna untuk keluarga yang memiliki anak berkebutuhan khusus, karena lebih banyak variasi warna yang menghiasi keseharian kita.

Menghentikan rengekan, memberikan aturan rumah, aturan time out, pembicaraan setelah time out, waktu untuk pekerjaan rumah, masalah di meja makan, masalah menjelang tidur, masalah bangun tidur, waktu bicara tiap anak, berbagi, berbohong, berpakaian, bertingkah laku buruk kalau kalah, empeng, dll. Semuanya dibahas di sini dengan contoh kasus bahkan foto yang sangat membuat kita menjadi lebih mengerti gambaran dari suatu masalah.

Pernahkah kita membaca sebuah buku, yang tidak pernah ingin kita lepaskan,tidak ingin kita tutup sebelum menyelesaikan bab yang dibaca? Inilah buku tersebut.

Sabtu, 01 Agustus 2009

Ketika Anak Sulit Diatur

TRIK MENANGKAL ANAK NAKAL

Orangtua mana yang tak jengkel menghadapi anak yang super nakal. Setidaknya orangtua akan merasa kesal bila memiliki anak yang berperilaku di luar bata-batas normal. Mulai dari kekacauan di pagi hari hingga keruwetan saat makan, anak yang mengamuk di depan umum, enggan melakukan pekerjaan rumah, seirng membantah, suka mencela, dan sikap-sikap lainnya yang cukup memusingkan kepala.

C. Drew Edwards, penulis buku yang ahli dalam menangani permasalahan anak, memberikan panduan untuk mengatasi problem perilaku anak yang sulit diatur. Masalah ini, saran Edwards, harus segera diatasi mumpung mereka masih anak-anak sebab jika tidak, sikap-sikap buruk itu akan berlanjut hingga dewasa.

Para dokter dan peneliti sebetulnya telah menulis banyak buku tentang cara mengatai anak-anak yang sulit dikendalikan. Namun, nasihat dari para dokter jarang ditopang dengan kemajuan yang sudah dicapai oleh para peneliti. Sementara, para peneliti sering gagal menerjemahkan pengetahuan merkea menjadi saran-sarn praktis yang mudah dimengerti oleh para orangtua.

Di sini, Edwards ingin menjembatani jurang antara para dokter dan peneliti tersebut. Dalam buku ini ia menuangkan wawasannya yang luas dalam dunia kedokteran, latar belakang pendidikannya, pengetahuan mutakhirnya tentang perkembangan anak, dan pengalaman pribadinya sebagai orangtua. Tidak aneh kiranya kalau tiap halaman dari buku ini memuat berbagai nasihat praktis berdasarkan penelitian empiris.

Secara gamblang Edwards menjabarkan mengenai sikap anak-anak yang sulit dikendalikan dan hal ini sangat membantu peran orangtua untuk memahami bagiamana sebenarnya sikap masa kanak-kanak yang normal dan mana perilaku yang perlu disikapi secara khusus. Ia juga menjelaskan terapi-terapi kognitif dan perilaku untuk menuntun para orangtua agar siap secara mental dan emosional dalam mengasuh anak yang sedemikian nakal.

Jika Anda mengasuh anak yang sulit diatur, kata Edwards, sudah tepat jika Anda mencari pertolongan. Menurutnya, perilaku agresif anak jika tidak dibimbing dengan cepat dan tepat dapat mengganggu perkembangan berikutnya. Anak-anak yang teramat nakal terkadang gagal membangun ketrampilan hidup, seperti membangun hubungan yang sehat dengan teman-teman dan orang dewasa. Apabila Anda tidak segera memegang kontrol atas anak-anak yang sulit diatur ini selagi mereka kecil, kesulitan tersebut akan terbawa sampai masa dewasa.

Memang, mengasuh anak-anak yang sulit diatur sedemikian pelik, namun hal itu bukanlah sesuatu yang mustahil. Buku ini menunjukkan pada Anda mengapa anak yang sulit diatur bertingkah seperti itu. Juga, Anda dikenalkan aneka pendekatan yang disebut pola asuh untuk membantu menyeimbangkan bimbingan dan pendidikan yang diberikan kepada anak-anak dengan kasih dan dukungan. Lewat buku ini Anda dapat belajar strategi mengasuh anak-anak serta menuntun mereka menjadi generasi yang lebih bertanggungjawab, kompeten, dan bahagia.

Tentu saja, buku ini tidak memberi Anda kunci ajaib untuk mengubah anak Anda dalam sekejap mata, tetapi paling tidak akan membantu Anda terkait beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk menghadapi perilaku anak secara lebih efektif. Secara keseluruhan buku ini banyak memberikan contoh-contoh dan sumber-sumber yang dapat dijadikan referensi, terutama bagi para orangtua.

Sebagian metode yang ditawarkan buku ini mungkin merupakan metode baru bagi Anda. Beberapa metode mulanya akan terdengar aneh atau terlalu makan waktu. Akan tetapi, kata Edwards, jika menggunakan strategi yang disaranakannya dengan konsisten, Anda akan bisa menghemat banyak energi untuk menangani perilaku anak yang bermasalah.

Alhasil, usai mempelajari buku ini, Anda akan dapat membangun hubungan yang lebih positif dan progresif, saling menyayangi, saling menghargai, dan nyaman dengan anak Anda. Dikemas dengan informasi praktis dan ditulis secara profesional, buku ini akan membekali Anda berbagai trik menangkal anak-anak nakal.

Tatik Chusniyati
Pengajar di Universitas Muhammadiyah Malang
Jumlah Halaman: 251
Harga: Rp. 39.000,

Jumat, 31 Juli 2009

Ima Soimah,Penggiat Taman Baca Mutiara Ilmu yang Terus Berjuang Untuk Pendidikan Anak Indonesia

Mbak Ima bisa dibilang sudah sangat identik dengan Taman Baca Mutiara Ilmu yang dikelola di tempat tinggalnya sendiri di perumahan Vila Nusa Indah Bogor. Rumah yang ditempati mbak Ima dan ibunya terbilang sangat mungil sehingga Taman Baca yang mengambil tempat dihalaman depan dan ruang tamu sudah sangat sesak dengan buku-buku. Akibatnya isi dalam rumah menjadi berantakan karena bercampur baurnya tumpukan buku, majalah, kardus dan barang-barang lain.

Ah, seandainya ada sukarelawan yang mau memberikan tempat yang lebih luas untuk menampung koleksi buku-buku yang ada. Apalagi menjelang sore dan hari libur banyak anak-anak di lingkungan sekitar suka sekali datang ke Taman Baca Mutiara Ilmu untuk membaca.

Perjuangan mbak Ima mengelola Taman Baca Mutiara Ilmu saya bilang sudah sangat-sangat maksimal. Bayangkan dengan uang pribadi seadanya mbak Ima mendatangi penerbit-penerbit buku serta sponsor-sponsor lain demi kelangsungan hidup Taman Baca Mutiara Ilmu.Satu waktu Mbak Ima bercerita bahwa pernah listrik di rumahnya hampir disegel PLN karena sudah menunggak beberapa bulan. Aduh, saat saya mendengar curhat mbak Ima rasanya miris banget deh. Saya pribadi belum bisa membantu banyak dan sejauh ini hanya membantu sebisanya saja.

Kebetulan saat saya masih sangat aktif di FLP Bekasi 2006 lalu bersama teman-teman pernah menyumbangkan sajian acara Operet dalam rangka HUT Taman Baca Mutiara Ilmu. Saya juga pernah mencoba mendaftarkan Mbak Ima di XL Indonesia Berprestasi Awards 2008 tapi sayang beliau tidak masuk daftar nominasi. Padahal saya pikir beliau cukup memenuhi syarat dan kondisinya sangatlah membutuhkan bantuan maksimal untuk mengelola Taman Baca Mutiara Ilmu. Dan saya melihat sendiri dedikasi mbak Ima untuk dunia pendidikan sangatlah tinggi.

Ya, dengan susah payah mbak Ima membangun Taman Baca Mutiara Ilmu agar anak-anak dilingkungan sekitarnya tumbuh cerdas,kritis sehingga tidak mudah terkontaminasi virus televisi yang tidak mendidik. Setiap mbak Ima curhat tentang berbagai kegiatannya (mulai dari waktunya mengajar anak-anak jalanan, mencari dana, membuat silabus, membuat kegiatan lomba untuk Taman Baca, mengantarkan buku-buku ke kampung-kampung terpencil dengan ojek yang kesemuanya berkaitan dengan kepeduliannya pada pendidikan anak) seakan menyadarkan saya dan juga teman-teman yang tahu perjuangan beliau untuk semakin peduli pada kondisi pendidikan di sekitar kami.

Saya sadar bahwa masih banyak anak-anak Indonesia yang belum mendapatkan akses pendidikan yang baik.Semangat juang tanpa lelah mbak Ima sangatlah menginspirasi saya.Dan kalau saya mau berbicara tentang kisah perjuangan mbak Ima dan Taman Baca Mutiara Ilmu-nya rasanya sehari tidak cukup. Jadi bagi yang mau melihat profil Mbak Ima dan Taman Baca Mutiara Ilmu silahkan klik : http://mutiarailmu.multiply.com/Rencananya beliau juga akan menerbitkan buku tapi sepertinya masih dalam proses pengerjaan.Saya pribadi mendoakan semoga mbak Ima selalu sehat & selalu diberikan kekuatan untuk terus memajukan Taman Baca Mutiara Ilmu. Amin.

Source : funkreatiffitaz